Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
Synopsis
Alhamdulillah, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dapat menghadirkan Buku Metodologi Pengabdian Masyarakat (MPM) atau yang sekarang populer disebut Kemitraan Universitas-Masyarakat (KUM) bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Buku ini sangat penting untuk dipedomani oleh para pimpinan perguruan tinggi terutama dalam melaksanakan program pengabdian atau kemitraan. Hadirnya buku ini menunjukkan bahwa kemitraan universitas-masyarakat kini mendapat perhatian lebih serius dari semua komponen agar perguruan tinggi dapat lebih terlibat (engaged) dalam masyarakat. Paling tidak ada 4 metodologi yang diperkenalkan dalam buku ini, yaitu metode Participatory Action Research (PAR), Community Based Research (CBR), Service Learning (SL), dan ABCD (Asset Based Community Development). Apabila dipelajari secara seksama dan diikuti langkah-langkah praktisnya, pembaca akan mendapatkan cara yang tepat dalam melaksanakan program kemitraan atau pengabdian. Oleh karena itu, penting sekali mempelajari buku seri pengabdian ini. Beberapa contoh yang diberikan dalam buku ini merupakan pengalaman lapangan dari para penulisnya. Oleh karena itu kami menyampaikan apresiasi | iii iv | Metodologi Pengabdian Masyarakat setinggi-tingginya kepada para penulis buku ini yang berasal dari beberapa perguruan tinggi keagamaan Islam, yaitu: UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Alauddin Makassar, UIN Sunan Kalijaga dan IAIN Cirebon. Buku ini memiliki arti penting karena dapat memberikan alternatif metode dalam melaksanakan kemitraan atau pengabdian bagi civitas akademika PTKI dalam melaksanakan tugas tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Khusus bagi dosen, pengabdian masyarakat merupakan tugas pokoknya sebagai ujung tombak pelaksana tridharma perguruan tinggi, karena itu, 4 metode pengabdian masyarakat ini dapat dijadikan pilihan metode. Kita berharap, kemitraan universitas-masyarakat dapat dijalankan dengan baik dengan metode yang jelas agar dapat menjadi distingsi atau keunggulan bagi perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia. Pada saatnya, model pengabdian yang dijalankan dengan metode yang jelas akan dapat menghasilkan manfaat yang lebih luas dan kongkrit bagi masyarakat sehingga kepercayaan publik kepada perguruan tinggi keagamaan Islam semakin meningkat. Penyusunan buku ini tidak terlepas dari payung hukum di atasnya, Peraturan Menteri Agama Nomor 4 Tahun 2020 tentang Perubahan Nomor 55 Tahun 2014 tentang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat pada Perguruan Tinggi Keagamaan. Buku ini menggambarkan langkah-langkah praktis melakukan pengabdian dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR), Service Learning (SL), Asset Based Community Development (ABCD), dan Community Based Research (CBR). Pelibatan para pihak dengan melalui beberapa forum seperti konsultasi, diskusi, wawancara, berbagi ide dan meminta masukan kepada para pemangku kepentingan menjadi ciri yang melekat pada buku ini. Participatory dan community driven menjadi ciri 4 pendekatan ini. Metodologi Pengabdian Masyarakat Selamat membaca dan mempraktikkan pendekatanpendekatan yang ditawarkan dalam buku ini secara fleksibel. Jika substansi buku ini dicermati dan diaplikasikan, pengabdian kepada masyarakat akan maju dengan arah dan meodologi yang jelas yang pada gilirannya dapat mengantarkan pencapaian visi menjadi perguruan tinggi keagamaan Islam yang terkemuka di masa yang akan datang. Buku ini masih perlu penyempurnaan. Oleh karena itu, masukan para pembaca dan pengguna akan sangat bermanfaat bagi penyempurnaan buku ini di masa yang akan datang.
Jakarta, 13 September 2022
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Kementerian Agama RI,
Amien Suyitno
Metodologi Pengadian Masyarakat | Pendis Press (kemenag.go.id)
sangat bermanfaat
ReplyDelete