Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah memberikan nikmat Islam dan Iman kepada kita semua. Hari ini, kita merayakan Idul Fitri yang merupakan hari kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Puasa Ramadan yang kita lalui tahun ini, seharusnya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Selama sebulan penuh, kita berusaha mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan ibadah serta ketaqwaan kita.
Namun, setelah bulan Ramadan berakhir, itu bukan berarti kita kembali ke kehidupan sebelumnya. Kita harus terus mengembangkan sikap dan perbuatan kita yang baik, serta mempertahankan kebersamaan dan saling membantu sesama umat manusia.
Idul Fitri juga menjadi momen untuk memperkuat tali silaturahmi dengan kerabat, sahabat, dan tetangga. Kita harus berusaha untuk mempererat hubungan sosial kita dengan cara saling memaafkan dan memberikan maaf kepada orang lain.
Kita juga harus senantiasa bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. Nikmat sehat, keluarga yang bahagia, rezeki yang cukup, dan masih banyak lagi. Berbagai nikmat ini tidak boleh diabaikan begitu saja, melainkan harus dihargai dan disyukuri.
Akhir kata, marilah kita mengisi hari yang penuh berkah ini dengan menghidupkan nilai-nilai kebaikan yang telah kita pelajari selama bulan Ramadan. Mari kita terus memperkuat iman dan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, serta mempererat tali silaturahmi dengan sesama manusia.
Takbir! Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Walillah hil hamd.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Contoh Khutbah Idul Fitri 2023/ 1444 H
ReplyDelete1. Hakikat Kembali Fitrah
Hadirin Sidang Idul Fitri Rahimakumullah
Sebelum saya menyampaikan khutbah Idul Fitri di pagi ini, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah kepada kita sehingga kita mampu melaksanakan ibadah puasa sebulan dengan penuh kenikmatan.
Kemudian di pagi yang bahagia ini kita diberikan kesempatan oleh Allah SWT berduyun-duyun menuju masjid ini untuk menjalankan ibadah shalat Ied secara berjamaah sambil mengumandangkan takbir, tahmid, dan tasbih.
Sebelum saya menyampaikan khotbah dengan tema “Hakikat Kembali ke Fitrah”, tiada henti-hentinya pula saya mengajak dan berwasiat pada diri saya sendiri dan hadirin sekalian untuk senantiasa meningkatkan derajat ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Karena Allah kita semua bisa hidup dan mendapatkan kenikmatan dunia dan insyaallah di akhirat kelak. Tiada sesosok pun yang dapat memberikan anugerah dan kenikmatan kecuali Allah SWT. Hanya Allahlah yang memberikan kita kemenangan setelah kita melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan.
Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahil Hamd
Hari raya Idul Fitri merupakan merupakan hari kemenangan besar bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia setelah berjihad melawan hawa nafsu, baik nafsu yang bersifat lahiriah seperti menahan lapar dan dahaga, berpesta pora di siang hari maupun nafsu batiniah seperti berdusta, marah-marah, ghibah, namimah, dan fitnah.
Dengan mengalahkan hawa nafsu tersebut berarti kita telah memperoleh kembali fitrah kita sebagai hamba Allah. Oleh karena itu para hadirin, nilai-nilai kesucian yang kita peroleh lewat gemblengan Ramadan ini harus kita pelihara sebaik-baiknya dengan meningkatkan ketaatan kita pada Allah dan kesalihan sosial kemasyarakatan.
Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang kembali suci dan menangmelawanhawanafsu. Ja’alanallahu waiyyakum minal aa’idiina wal faa’iziin.
Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Walillaahil Hamd
2. Pentingnya Melawan Hawa Nafsu
Kaum muslimin muslimat yang berbahagia,
Alhamdulillah pada pagi yang penuh berkah ini kita oleh Allah SWT masih diberi kesempatan untuk merayakan hari kemenangan Idul Fitrah dengan bersama-sama membaca Takbir, Tahmid, dan Tahlil mulai kemarin setelah tenggelamnya matahari hingga sekarang.
Mudah-mudahan serangkaian ibadah yang kita lakukan bersama diterima oleh Allah sebagai ungkapan rasa syukur kita kepadaNya.
Baca Juga:
Doa Hari Raya Idul Fitri dan Artinya, Dibaca saat Halalbihalal
Hari ini semua umat islam merayakan hari raya fitrah yakni suatu hari yang penuh kebaikan dan kegembiraan terutama berkat terampuninya dosa-dosa yang telah kita lakukan setelah meraih suatu kemenangan sebab baru saja kita merampungkan melaksanakan peperangan yang maha besar melawan hawa nafsu dengan melaksanakan ibadah puasa bulan Ramadhan sebulan penuh.
Ketika Rasulullah SAW pulang dari sebuah peperangan beliau bersabda:
Kita baru saja pulang dari satu peperangan kecil dan menyiapkan menuju sesuatu perang yang besar
Para sahabat kemudian bertanya kepada Rasulullah:
Apakah yang dimaksud perang besar itu ya Rasulallah?
Kemudian Rasulullah menjawab:
Yaitu perang melawan hawa nafsu. Pengendalian nafsu inilah inti dari puasa Ramadan agar kita menjadi hamba Allah yang bertaqwa kepadanya.
Suasana yang penuh suka cita ini harus kita syukuri bersama-sama dengan menambah ketaatan kita kepada Allah SWT, melaksanakan berbagai amal sholeh dan mempertahankan nilai-nilai ibadah puasa Ramadan dalam kehidupan setiap hari.
Dalam Qaul Hikmah dikatakan:
Hari raya itu bukanlah kepunyaan orang yang menggunakan pakaian yang baru sejatinya hari raya itu kepunyaan orang yang bertambah ketaatannya kepada Allah.
Hari raya itu bukanlah kepunyaan orang yang berhias diri dengan pakaian dan kendaraan namun sejatinya hari raya itu milik orang yang diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.