Kapus Jurnal UIN Salatiga melakukan Bedah tata kelola 35 jurnal Universitas Muria Kudus

 


LPPM Universitas Muria Kudus di Kulon Progo, Yogyakarta di Hotel Morazen pada hari Jumat-Sabtu 13-14 Desember 2024 mengadakan acara Bootcamp Peningkatan Kualitas Pengelola Manajemen dan Substansi Naskah Menuju Jurnal Ilmiah Bereputasi. Acara ini dibuka oleh sambutan  Rektor Universitas Muria Kudus, Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si. Beliau sangat mendorong kemajuan jurnal=jurnal di lingkungan Universitas Muria Kudus. 
Acara yang diikuti oleh 35 pengelola jurnal  ini mengundang dua narasumber yang kompeten di bidangnya. Narasumber pertama adalah Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Negeri Semarang (UNNES). Beliau adalah assessor senior akreditasi jurnal nasional (ARJUNA). Editor in Chief jurnal terindeks Scopus ini melakukan bedah jurnal dari segi konten atau isi artikel. Pada hari pertama beliau menyampaikan sedikit keterangan tentang model penilaian baru yang lebih ketat untuk akreditasi jurnal mulai disosialisasikan April 2025. Diprediksi akan terjadi badai tsunami jurnal turun peringkat karena akan diberlakukan aturan baru yg lebih ketat. Contoh aturan baru itu ialah artikel yang terbit di jurnal SINTA 2 diwajibkan mengutip/mensitasi artikel dari jurnal-jurnal bereputasi. Kemudian secara jelas artikel harus menampikan novelty atau kebaruan dan theoretical contribution atau dampak ilmiah sebuah makalah. Kemudian untuk jurnal yang mau re-akreditasi bukan  hanya mengajukan satu edisi tapi tiga edisi terakhir . Hal ini  menjadi lebih berat kriterianya dari sebelumnya.
Pembicara kedua adalah Dr. Faizal Risdianto, S.S,M.Hum, Kapus Publikasi dan Rumah Jurnal Universitas Islam Negeri Salatiga. Managing editor jurnal Sinta 2 dan terindeks di ESCI Web of Science ini membedah aspek manajemen atau tata Kelola jurnal. Dari 35 jurnal  dapat disimpulkan  rata-rata jurnal telah menyediakan laman team editor dari beberapa institusi dalam negeri tapi masih belum banyak yang bisa melibatkan editor luar negeri.  Masih ada beberapa jurnal yang jumlah dan diversitas reviewer juga masih minimalis. Idealnya baik team editor maupun reviewer berasal dari 4 negara atau tiga benua. Untuk mencari editor dan reviewer luar negeri diminta membuat open recruitment atau call for editor and reviewer dan di-share di sosial media.
Acara ditutup oleh Wakil Rektor I ibu Prof Dr. Ir. Endang Dewi Murrinie, M.P. dan diadakan penentuan road map akreditasi dan indeksasi jurnal-jurnal Universitas Muria Kudus menuju Indeksasi Scopus, SINTA dan DOAJ.


No comments:

Post a Comment

Thanks for your comment...I am looking forward your next visit..