oleh Casofa Fachmy
pada 25 Oktober 2010 pukul 3:46 ·
Semalam, sungai kesukaan kita airnya mengalir tenang;
begitu juga angin
Dengan genap lingkarannya, tak nampak bayangannya terbelah-belah
Hingga berlalu beberapa waktu kemudian, tiba-tiba sehelai daun jatuh pelan
Lalu bayangan bulan tersentuh pelan, dan sedikit berhamburan;
manis sekali
Aku ingat, di beberapa waktu sebelumnya, saat engkau menggamit tanganku mesra
Di tengah cahaya bulan yang gemilang dan bintang yang jarang
Diiringi siulku sepanjang jalan;
dan engkau mengira aku terlalu girang
Kita bercerita bukan tentang masa lalu yang sama-sama membuat pipi berbasahan
Tapi kita bercerita tentang masa di jalan berpualam di taman langit, yang sering dilewat peri-peri.